User Stories dan User Journey

UI/UX ~ Moch Rizal Ferdiansyah

Deksripsi Singkat


Dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen produk, user stories adalah deskripsi bahasa alami yang informal tentang fitur sistem perangkat lunak.

User Journey adalah pengalaman yang dimiliki seseorang saat berinteraksi dengan sesuatu, biasanya perangkat lunak.


Deskripsi Lengkap


user stories adalah sebuah penjelasan yang ditulis dalam bahasa sederhana dari sudut pandang pengguna produk.

Elemen ini merupakan salah satu unit kerja pihak development dan dirancang secara khusus agar produk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

Namun, seiring berjalannya waktu, user stories juga dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk keperluan pengembangan produk yang diadakan secara berkala.

Bahkan, kini kebanyakan tim product lebih sering menggunakan user stories dibandingkan dengan product requirement atau product features untuk keperluan development.

Mengapa demikian? Sebab, user stories lebih mudah dipahami oleh perusahaan. Tak hanya itu, juga dapat membantu tim untuk fokus pada user perusahaan.

 

User journey map atau dikenal juga sebagai customer journey map merupakan sebuah tool desain yang penting untuk memahami produk atau layanan menurut perspektif pengguna. User journey map menggambarkan visualisasi langkah-langkah yang diambil pengguna untuk mencapai tujuannya. User journey mempunyai 2 fungsi yaitu:

  1. Mendemonstrasikan cara pengguna berinteraksi dengan produk, website, atau layanan pada saat ini
  2. Mendemonstrasikan kemungkinan cara pengguna berinteraksi dengan produk, website, atau layanan di masa depan

Pembuatan user journey dapat memberikan banyak keuntungan, antara lain:

  1. Demonstrasi visi dari proyek
    User journey merupakan cara yang baik untuk mengkomunikasikan apa yang akan dicapai dengan stakeholders dan memperlihatkan contoh dari bentuk masa depan tentang apapun yang sedang didesain. Bersama dengan persona, mereka dapat menjadi salah satu output kunci dari tahap pengumpulan kebutuhan (requirement gathering stage) di awal sebuah proyek.
  2. Memahami user behavior
    User journey membantu tentang bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan sistem dan apa yang diharapkan dari interaksi tersebut.
  3. Mengidentifikasi possible functionality di level tinggi
    User journey memberikan pemahaman tentang kebutuhan functional untuk menjalankan tugas dengan memahami key tasks dari apa yang diharapkan untuk dilakukan.
  4. Mendefinisikan taxonomy dan tampilan (interface)
    User journey memberikan pemikiran tentang apa jenis taxonomy yang dapat membantu tugas dan seperti apa jenis tampilan yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan tugas tersebut

Social Media

Jumlah like: 0

PORTFOLIO TERKAIT

MindVerse - Capstone Project UI Design

Hamdan Fauzaan

365

MindVerse - UI/UX Design

Hamdan Fauzaan

320

UI UX Web Company Profile Kiosk Smart Campus

Helmi Sulaeman

305