Teori Warna CMYK dan RGB

Desain Grafis ~ Dyhe Annura Husra

Deksripsi Singkat


Portofolio ini membahas mengenai teori warna CMYK dan RGB, pengertian dan penjelasan mengenai kedua teori warna tersebut, contoh dari warna-warna ini, dan perbedaan dari kedua kode warna CMYK dan warna RGB. Teori warna menurut Sir Isaac Newton berawal dari penelitian dimana menghasilkan kesimpulan apabila dilakukan pemecahan pada warna spektrum yang dihasilkan dari sinar matahari, maka akan ditemukan berbagai warna yang beragam. Selain itu portofolio ini akan membahas kegunaan teori warna, penerapan dalam kehidupan sehari - hari dan kriteria pemilihan warna desain.


Deskripsi Lengkap


Pengertian Teori Warna

Teori warna atau color theory menurut Interaction Design Foundation didefinisikan sebagai pedoman yang digunakan oleh para desainer dalam menyampaikan sebuah pesan kepada para penggunanya melalui warna. Teori warna sendiri sifatnya subjektif yang berarti setiap orang memiliki preferensi sendiri saat memilih warna yang mereka sukai. Warna juga dapat menjadi suatu identitas yang kuat dalam dunia bisnis. Contohnya, ketika saya menyebutkan warna kuning dan merah orang-orang kemungkinan besar akan menebak Mcdonald karena warna tersebut sudah menjadi identitas brand tersebut.

Teori warna juga memegang peranan penting dalam dunia desain grafis, karena menurut 99design, seseorang memutuskan menyukai suatu produk 90% berdasarkan warna dan biasanya dalam kurun waktu kurang dari 90 detik. 
 

Perbedaan warna CMYK dan RGB

Hal pertama yang harus dimengerti mengenai RGB dan CMYK adalah perbedaan dari warna additive dan subtractive. RGB merupakan warna additive yaitu ketika menambahkan warna dan menggabungkannya akan menghasilkan warna putih. Sedangkan, CMYK merupakan warna subtractive dimana warna putih ada ketika warna lain tidak ada.

Warna RGB umumnya digunakan pada saat mendesain produk yang sifatnya digital seperti desain web, ilustrasi untuk sosial media, desain untuk seluler. Namun apabila ingin digunakan untuk dicetak, maka disarankan menggunakan CMYK, alasannya karena ketika akan mencetak printer akan otomatis mengkonversi file RGB ke versi CMYK, apabila kita terlebih dahulu menggunakan warna RGB, ditakutkan akan ada perbedaan yang signifikan dengan hasil proses cetak.

Berikut merupakan tabel contoh warna, kode warna, serta data warna dari warna RGB dan warna CMYK.

Perbedaan yang dapat kita analisis dari perbedaan kode warna CMYK dan RGB adalah pada komposisi warnanya. Pada komposisi warna RGB dapat kita lihat bahwa hanya ada tiga komponen yaitu Red, Green, Blue, sehingga komposisi yang ada juga tiga. Sedangkan pada komposisi warna CMYK dapat kita lihat terdiri atas empat komposisi yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black sehingga untuk membuat suatu warna membutuhkan empat warna ini. Misalnya ketika kita ingin membuat warna zaitun maka komposisi yang dibutuhkan warna RGB yaitu 128 red, 128 green, dan 0 blue. sedangkan pada warna CMYK untuk membuat warna zaitun maka memerlukan 0 cyan, 0 magenta, 100 yellow, 50 key.
 

Social Media

Jumlah like: 0

PORTFOLIO TERKAIT

Membuat Logo Bisnis di Adobe Photoshop CC

Helmi Sulaeman

219

Membuat Desain Materi Atau Poster di Canva

Helmi Sulaeman

152

UPCOMING UFO - DESIGN SPLINE

Didiek Trisatya

57