Portofolio : Teknik Dasar Fotografi

Desain Grafis ~ DINA FEBRIANI SIREGAR

Deksripsi Singkat


Prinsip dasar fotografiadalah meng-eksplor cahaya dengan bantuan pembiasan agar dapat membakar medium penangkap cahaya. Setelah medium terbakar pada frekuensi cahaya yang tepat, akan menghasilkan bayangan identik melalui cahaya yang memasuki media pembiasan (saat ini disebut lensa).


Deskripsi Lengkap


Pada basic fotografi ini kita pertama-tama harus mengetahui fotografi itu sendiri. Fotografi berasal dari kata yunani photo dan grafo, Photo artinya cahaya dan grafo artinya melukis jadi fotografi adalah melukis dengan cahaya. Melukis dengan cahaya maksudnya metode untuk menghasilkan foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Dalam fotografi ada yang dikenal dengan segitiga exposure. Segitiga exposureini dikenal juga dengan Triangle Exposure adalah istilah yang merujuk kepada 3 elemen dasar exposure yaitu ISO, Diafragma dan Shutter Speed..

Berikut teknik dasar fotografi dan penjelasannya :

Shutter Speed
Shutter speed adalah lamanya waktu shutter / sensor pada kamera terbuka untuk melihat subjek yang akan difoto. Hal ini berkaitan dengan jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin cepat shutter speed, makan sensor kamera akan terbuka semakin cepat, dan jumlah cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya semakin lambat shutter speed, sensor kamera terbuka semakin lama dan jumlah cahaya yang masuk semakin banyak

Segitiga Exposure
Segitiga Exposure merupakan istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar pada Exposure, yaitu aperture, shutter speed dan ISO. Ketiga elemen ini saling berkaitan dalam proses masuknya paparan cahaya ke dalam kamera, sebelum mencapai sensor gambar, proses ini disebut Exposure. Perubahan yang terjadi pada salah satu elemen exposure akan berdampak pada perubahan elemen lainnya, sehingga tidak bisa hanya mengatur satu elemen saja, namun perlu melibatkan elemen lain dalam membentuk exposure.

Aperture
Aperture adalah mekanisme yang mengontrol lebar sempitnya bukaan lensa sebagai jalan cahaya menuju sensor. Semakin besar nilai aperture semakin sedikit cahaya yang ditangkap oleh sensor (foto gelap), semakin kecil nilai aperture semakin banyak cahaya yang ditangkap oleh sensor (Foto terang).

ISO
ISO kepanjangan dari International Organization for Standardization.ISO adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat sensitivitas cahaya pada sensor kamera. Jika Anda melakukan setting ISO dengan tingkat yang tinggi maka, akan semakin sensitif sensor cahaya-nya. Pengaturan ISO memiliki dua cara sesuai dengan kondisi tempat Anda mengambil gambar yaitu dengan pengaturan ISO rendah di tempat yang terang, Anda bisa mendapatkan hasil foto yang lebih akurat dan detail. Cahaya yang masuk membuat sensor kamera lebih kuat. Sementara, jika Anda mengambil gambar di tempat yang minim cahaya, ISO tingkat tinggi menjadi lebih berguna.  Dengan adanya ISO tinggi Anda bisa mendapatkan foto dengan hasil yang lebih detail meski di tempat yang kondisinya minim cahaya. Pengaturan ISO ini bisa Anda lakukan sesuai dengan cahaya yang akan masuk ke dalam kamera Mirrorless / kamera DSLR. Kebanyakan kamera Mirrorless / kamera DSLR secara otomatis akan mengatur ISO dengan mode manual untuk mendapatkan hasil gambar yang baik.

Berikut hasil karya-karya lain :

 

Social Media

Jumlah like: 1

PORTFOLIO TERKAIT

Membuat Logo Bisnis di Adobe Photoshop CC

Helmi Sulaeman

219

Membuat Desain Materi Atau Poster di Canva

Helmi Sulaeman

152

UPCOMING UFO - DESIGN SPLINE

Didiek Trisatya

57